Tubagus tidak menjelaskan secara rinci video tersebut. Dia hanya menyebut video tersebut menyinggung kelompok dari para pelaku itu.
"Intinya saja dianggap jelekkan salah satu paslon pada pelaksanaan pilkada di Makasaar. Kita tidak terkait urusan pilkadanya tapi pidananya ada di Jakarta," kata Tubagus.
Dari video tersebut, para tersangka mulai merencanakan aksi penusukan. Salah satu tersangka pun menghubungi rekan-rekannya yang berada di Jakarta untuk menikam korban karena mereka mengetahui jika korban sedang berada di Jakarta.
"Dampak video itu menimbulkan kemarahan yang lain. Kemudian ada kegiatan, ada momentum debat di salah satu stasiun TV di Jakarta dan momen ini dilaksanakan penusukan," kata Tubagus.