JAKARTA, iNews.id - Polisi mengamankan enam pelajar SMAN 114 Jakarta yang terlibat melakukan teror bom di Koja Trade Mall, Jakarta Utara. Kapolsek Koja Kompol Muhamad Syahroni mengatakan, pihaknya langsung memeriksa para pelajar yang terdiri dari lima siswa dan satu siswi.
Menurut Syahroni, dari pemeriksaan enam pelajar masing-masing berinisial FA, H, RF, KH, dan seorang pelajar wanita SAL menyatakan bahwa motif teror bom ini dilakukan hanya untuk lelucon atau prank antarteman sekolah.
"Motif mereka berdasarkan pengakuan daripada saudara FA dan H ingin apa bahasa anak-anak sekarang tuh, nge-prank ya, mereka ini nge-prank," ucap Syahroni dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Kamis (2/11/2023) malam.
Adapun, niat lelucon yang berujung meresahkan ini terjadi saat empat orang pelajar berniat mengerjai rekannya H yang dikenal sebagai orang yang cupu (culun punya) dalam pergaulan. Dari sinilah keempatnya mulai melancarkan ide jahil.
Saat jam belajar Kamis pagi tadi, FA membuat profil WhatsApp dengan foto dan nama Noordin M Top yang merupakan sosok gembong teroris yang telah mati ditembak pada 2009 silam. Dari sini, FA mengirimkan pesan kepada H akan ada aksi pengeboman di KTM.
"Isi pesannya akan melakukan pengeboman di daerah Koja di atau di KTM, kemudian ditambahkan, jika kamu peduli dengan Noordin M. Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman, jadi ini dikirim ke IG," kata Syahroni.