Beberapa jemaat dikabarkan menderita luka diduga bekas sabetan senjata tajam. Salah satu korban merupakan mahasiswi Unpam yang tinggal di lokasi kejadian.
Dhady belum bisa memastikan luka yang diderita mahasiswi itu akibat sabetan senjata tajam atau bukan.
"Ada perempuan juga yang tergores, itu perlu kita buktikan apa itu benar luka bacok atau kena goresan lain, itu yang sedang kita dalami," kata dia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun merespons peristiwa itu. Menag langsung menghubungi kantor Kemenag Tangsel.
Menag minta Kemenag Tangsel segera menyelesaikan permasalahan ini. Kemenag Tangsel langsung memediasi pihak-pihak terkait.
"Perintah beliau, pertama harus tuntas, harus dituntasin jangan dibiarin, karena kan Menteri Agama kita ini Pak H Yaqut Cholil Qoumas ini fokus dan concern terhadap harmonisasi kehidupan beragama," kata Wakil Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Asep Azis Nasser, usai mediasi di Kantor Kelurahan Babakan, Senin (6/4/2024).
Menurut Asep, keributan yang terjadi di Babakan bukan soal penolakan ibadah umat Katolik, tapi karena kesalahpahaman.