Tubagus mengatakan voice note menjadi bukti kuat penyerangan itu. Dia mengatakan polisi akan terus mengusut kasus itu.
"Ada buktinya ada kerusakannya, dari mana bisa, dari voice note," ucap Tubagus.
Sebelumnya, Jubir FPI Munarman curiga penambakan tersebut tidak dilakukan karena polisi terancam. Dia menduga anggota laskar FPI dibawa terlebih dulu sebelum dibunuh.
"Kalau tembak-menembak biasa tentu ada di masyarakat. Sampai sekarang kita tidak dapat akses terhadap jenazah," katanya.