Ia belum dapat merinci anggaran apa yang akan terdampak rencana pemangkasan dana transfer ke daerah. Menurutnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) masih melakukan inventarisir program.
"Bappeda masih harus ngolah lagi. Belum ada. Tapi yang pasti diingatkan untuk tidak menyentuh hal-hal yang terkait dengan kebutuhan masyarakat khususnya di tingkat bawah," ujarnya.
Lebih lanjut, Chico menekankan Pemprov DKI tetap optimistis apabila dana transfer ke daerah terpangkas. Menurutnya Pemprov DKI akan mengoptimalkan kerja sama dengan swasta hingga keuangan kreatif.
"Ya artinya kan kalau itu sudah menjadi keputusan pusat, pasti kita harus jalankan dan kita tentunya tetap optimistis. Jakarta ini kan banyak sekali ruang-ruang yang bisa diisi oleh swasta, ya kan? Creative financing, jadi pendanaan yang kreatif melalui kerja sama, investasi dan lain-lain," ungkapnya.
Sebagai informasi, APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 Pemprov DKI Jakarta tercatat sebesar Rp91,86 triliun. Sedangkan rancangan APBD 2026 mencapai Rp95,35 triliun, meningkat 3,80 persen dibandingkan tahun 2025.