"Maka kita akan fasilitasi mereka untuk menikmati itu, percuma ada fasilitas seperti itu tapi mereka belum pernah," ujarnya.
Pramono mengatakan, tempat wisata seperti museum, taman rekreasi, kebun binatang, hingga pusat kebudayaan di Jakarta harus menjadi sarana edukasi dan hiburan yang bisa diakses oleh semua kalangan. Khususnya pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dengan menggratiskan akses ke tempat-tempat wisata tersebut, tidak hanya akan mendorong minat pelajar untuk belajar di luar kelas, tetapi juga membantu meringankan beban ekonomi keluarga yang terbatas.
Kebijakan ini diharapkan dapat mempromosikan gaya hidup yang lebih aktif dan edukatif bagi generasi muda Jakarta.