Tidak adanya mobilisasi, kata dia, ditandai dengan tak adanya bus-bus yang berdatangan. Menurut Mantan Sekretaris Kabinet era kabinet Indonesia Maju itu, masyarakat berbondong-bondong datang sesuai keingannya sendiri.
“Tadi kelihatan bahwa enggak ada bus-bus dan begitu,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga berharap masyarakat yang mendukungnya tak hanya sekadar memberikan suara. Ia berharap masyarakat juga mengawal suara pasangan Pramono Anung-Rano Karno di tempat pemungutan suara (TPS) nanti.
“Kami menginginkan yang datang itu orangnya akan menjadi saksi yang aktif di TPS karena itulah pertarungan sebenarnya,” tandasnya.