TANGSEL, iNews.id - Pemprov Banten memperpanjang kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Tangerang Raya selama 14 hari ke depan. PSBB diperpanjang karena masih ditemukan sejumlah klaster kasus positif covid-19, salah satunya klaster pondok pesantren di Tangerang Selatan (Tangsel).
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan perpanjangan PSBB dimaksudkan untuk mengentaskan penularan covid-19 dari hulu ke hilir. Termasuk menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Sekarang yang kami pikirkan bagaimana menyadarkan masyarakat jika memakai masker dan jaga jarak bukan lagi keharusan tapi merupakakan kebutuhan," katanya di Ciputat, Minggu (23/8/2020).
Airin menjelaskan Pemkot Tangsel juga fokus pada peningkatan pelayanan untuk pasien covid-19. Antara lain memastikan ruangan untuk pasien positif covid-19 tersedia.
"Kalau masuk orang tanpa gejala (OTG) ya isolasi mandiri, kalau tidak memungkinkan bisa di Rumah Lawan Covid. Dengan begitu pengentasan hulu ke hilir bisa dilakukan," ucapnya.
Sementara itu Plh Sekda Tangsel Bambang Noertjahjo saat ini sedang dibahas potensi pengetatan PSBB di Tangsel. Salah satunya upaya meningkatkan bekerja dari rumah yang sempat dilonggarkan.
"Itu sedang dibahas karena pelonggaran kan dari nasional, sementara perpanjangan PSBB merupakan keputusan gubernur yang dipandang solusi terbaik mengatasi covid-19," ucapnya.