"Sekarang kemaraunya luar biasa, berarti penghijauan kota, ruang terbuka hijau harus diperbanyak untuk menurunkan emisi rumah kaca yang dibilang karbon itu," terangnya.
Sementara itu terkait kemacetan, Rano akan melakukan pembenahan sistem. Pasalnya, kata dia, kemacetan di Jakarta kerap terjadi di waktu tertentu seperti jam pergi dan pulang kerja.
"Jakarta ini unik, siang 14 juta (pengguna jalan), malam 9 juta. Kenapa saya bilang 9 juta malam? Berarti 4 juta itu pendatang. Kemacetan terjadi pada saat-saat maaf, jam kerja, datang, pulang, itu macet. Contoh soal, lebaran, Jakarta kosong. Artinya ada potensi untuk merevitalisasi yang dibilang sistem ini," katanya.