JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait kemungkinan masuknya virus korona di Ibu Kota. Koordinator Posko Tim Tanggap COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan, saat ini ada 64 orang yang masih dalam pemantauan virus korona, sementara 298 orang lainnya telah selesai dipantau.
Dengan begitu, total ODP (orang dalam pemantauan) yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan 8 Maret 2020 adalah 362 orang. Sementara, PDP (pasien dalam pengawasan) yang telah selesai dirawat di RS sebanyak 70 orang, dengan 57 orang lagi masih dirawat di RS. Dengan begitu, total PDP yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan 8 Maret 2020, sebanyak 127 orang.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Eijkman yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan logistik kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berupa pemberian peralatan VTM (viral transport media) dan swab untuk pengecekan air liur,” tuturnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menyiapkan delapan rumah sakit (RS) rujukan terkait virus korona (COVID-19). Keseluruhan RS tersebut sudah disiapkan dengan alat kelengkapan diri (AKD) hingga ruang isolasi bagi pasien terjangkit.
Ani menuturkan, dari delapan rumah sakit yang menjadi rujukan kasus COVID-19, enam di antaranya sudah berjalan. Keenam RS itu adalah RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara; RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat; RSUP Persahabatan, Jakarta Timur; RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan; RSU Bhayangkara, Jakarta Selatan, dan; RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat.