Sandi Sebut Ada Pribumi Zaman Now dan Zaman Old, Ini Bedanya

Wildan Catra Mulia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri pengukuhan DPD Hippi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/3/2018). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia).

JAKARTA, iNews.id – Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Jakarta membuka kembali memori Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tentang kontroversi kata ”pribumi”. Kata yang terlontar pada 16 Oktober itu pernah menggegerkan Indonesia dan memicu kecaman pada Anies-Sandi.

Bagi Sandi, sebenarnya dia sudah terbiasa dengan penggunaan kata pribumi di dunia usaha karena terdapat Hippi. Apalagi Hippi yang berdiri selama 42 tahun ini sudah bermetamorfosis menjadi himpunan yang melahirkan banyak pengusaha di Indonesia.

"Di sini (Hippi) kita banyak salah kaprah (soal pribumi). Hippi merupakan ’pribumi zaman now' karena merangkul semua kalangan masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” kata Sandi saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Hippi di ruang Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Sandi menuturkan, ’pribumi zaman now’ adalah pribumi yang menyatukan. Sedangkan, 'pribumi zaman old' adalah yang memisah-misahkan. Hippi sekarang adalah 'pribumi zaman now' yang menggerakkan ekonomi dengan merangkul semua tanpa membeda-bedakan.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, jika ingin memajukan ekonomi pribumi, tidak ada salahnya Hippi berkaca pada Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara maju ini patut dicontoh karena memiliki gerakan untuk membeli produk-produk barang dalam negeri mereka.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Internasional
3 tahun lalu

Australia Akan Gelar Referendum untuk Akui Penduduk Pribumi Aborigin dalam UU

Internet
11 bulan lalu

Cara Mengembalikan Akun Tiktok yang Lupa Kata Sandi dan Nomor Tidak Aktif, Ini Solusinya

Internasional
3 tahun lalu

Australia Hapus Gambar Ratu Elizabeth II pada Uang Kertas 5 Dolar, Ini Alasannya

Bisnis
3 tahun lalu

Perputaran Uang Selama Libur Nataru Diprediksi Capai Rp23,85 Triliun, Gairahkan Ekonomi Daerah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal