Sanksi Masuk Peti Mati bagi Pelanggar PSBB di Pasar Rebo Dihentikan

Sindonews
Okto Rizki Alpino
Sanksi masuk peti mati bagi pelanggar PSBB di Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pemkot Jakarta Timur menghentikan sanksi masuk ke peti mati bagi pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Pasar Rebo. Hal itu dilakukan untuk menghindari pro dan kontra di masyarakat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan sanksi itu telah dihapus mulai hari ini, Jumat (4/9/2020). Sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan dikembalikan kepada pergub yang sudah berlaku yakni membayar denda Rp250.000 atau melakukan kerja sosial selama 60 menit.

Budhy menjelaskan sanksi masuk peti mati menuai banyak protes dari masyarakat. Karena itu penghapusan langsung dilakukan.

"Kami hanya menghindar pro dan kontra jadi kita menindak berdasarkan aturan saja. Kami kan hanya pelaksana lapangan yang melakukan penindakan," kata Budhy saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Menurut dia, jika sanksi itu tetap dilaksanakan bisa menimbulkan protes yang lebih besar dari masyarakat. Budhy mengatakan masyarakat hanya mengetahui dua jenis sanksi sebagaimana termaktub dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 51 Tahun 2020 yakni membayar denda Rp250.000 atau melakukan kerja sosial selama 60 menit.

"Saya sudah tegur agar jangan dilakukan lagi karena kita melaksanakan pendidikan berdasarkan acuan. Tidak boleh suka-suka petugas," ujarnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
8 jam lalu

Tampang 2 Maling Motor Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Jaktim

Nasional
4 hari lalu

6 Siswa SD di Cipayung Serahkan Temuan HP ke Polisi, Kapolda Metro: Kalian Pahlawan

Megapolitan
13 hari lalu

Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim, 65 Personel Damkar Diterjunkan

Megapolitan
13 hari lalu

Banjir Jakarta Berangsur Surut, Tersisa 9 RT yang Masih Terendam

Megapolitan
19 hari lalu

Pria yang Bakar Istri di Jatinegara Jaktim Ditangkap, Ngaku lagi Pusing

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal