Rapid test antigen ini sedianya dilakukan pada pagi hari di sejumlah stasiun keberangkatan yakni Bogor, Tanggerang, Cikarang, dan Bekasi. Sedangkan sore hari dilakukan di stasiun transit Tanah Abang dan Manggarai.
"Satu hari itu kita menyiapkan 100-150 orang yang akan kami lakukan tes antigen tapi sepertinya hari ini akan lebih banyak karena volumenya lebih tinggi dan kami lihat juga ketersediaan alat kami ya. Kami akan koodinasi dengan Dinkes setempat semoga bisa lebih banyak lagi," ucapnya.
Apabila ditemukan penumpang dengan hasil reaktif akan dikoordinasikan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk dilanjutkan dengan swab PCR. Namun, apabila hasilnya non-reaktif diperkenankan melanjutkan perjalanan.
"Kami akan koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat mereka harus PCR untuk melakukan tracing. Yang pasti dari KAI Commuter kalau dapat yang positif tidak memperbolehkan masuk ke stasiun. Nanti kita akan lihat hasilnya," tutur Anne.
Sementara itu, salah satu penumpang KRL Commuter Line Selvi mengaku terbantu dengan adanya tes antigen secara gratis yang digelar di stasiun ini.
"Yang pertama kan memang gratis ya. Kedua daripada harus ke rumah sakit ramai antre juga mending di sini. Ya setuju saja (rapid antigen) karena ka nkita setiap hari bolak balik Bogor-Jakarta. Apalagi Jakarta kan sekarang lagi zona merah ya," ucap Selvi.