JAKARTA, iNews.id - Satpol PP Jakarta Timur menemukan tujuh rumah makan melanggar aturan di hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). Lima di antaranya ditutup sementara.
Kasat Pol PP Jakarta Timur, Budhy Novian penemuan itu didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 30 rumah makan. Penutupan terhadap lima rumah makan itu berlaku satu kali 24 jam.
"Lima rumah makan kami sanksi tutup selama satu kali 24 jam karena tidak membatasi jumlah pekerja," ucapnya di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Sementara dua rumah makan lainnya diberi sanksi teguran. Hal itu diberikan karena kedua rumah makan tak melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap karyawan dan pembeli.
Menurutnya pemeriksaan suhu tubuh harus dilakukan meski rumah makan dilarang melayani makan di tempat. Budhy mengimbau masyarakat aktif melaporkan pelanggaran protokol kesehatan yang ada di lingkungannya.
"Kami tidak bisa menelusuri semua pelosok. Pada intinya tentu kami mengharapkan peran serta warga masyarakat dan pelaku usaha lainnya untuk patuh," ucapnya.