Sampai di Jakarta, ternyata mereka diajak untuk membunuh Pupung dan Dana. Mereka diiming-imingi bayaran Rp200 juta. Bersama dua orang ini, Aulia dan Kelvin kembali merencanakan pembunuhan terhadap Pupung dan Dana.
"Sebelum dibekap diberi obat tidur, dibantu dengan dua eksekutor tersebut," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.
Suyudi menerangkan, pembunuhan ini dilatari persoalan harta. Aulia berkali-kali membujuk Pupung menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Uang itu akan digunakan untuk melunasi utang bank Rp10 miliar. Namun utang bukan satu-satunya motif. Aulia belakangan mengakui ingin menguasai harta sang suami.