Semakin beranjak menuju remaja, sang anak semakin terlihat mirip laki-laki. "Dari SD kelas 6 itu kayak tomboi, main bola, main futsal, juara terus. (Pakaian) pakai kerudung. Sekolah kelas 3 SMP (juga) pakai kerudung," ujar STA.
Tak hanya itu, orang tuanya juga sempat bertanya-tanya kenapa TAP di usianya saat ini belum juga menstruasi. Selain itu, tak ada tanda-tanda tumbuhnya payudara di tubuh TAP.
"Mamanya suka ngomong, kok anak saya 14 tahun belum dapat mens gitu, yang lain mah sudah pada dapat," sambungnya.
Pihak keluarga juga sudah berkonsultasi kepada rumah sakit. Rumah sakit menyarankan tindakan operasi jika memang TAP adalah laki-laki.
STA bersyukur, sampai saat ini TAP tidak malu akan kondisinya. TAP sudah mulai membiasakan diri dengan penampilan laki-laki, bahkan orang tuanya sudah menyiapkan nama laki-laki.
"Nama (laki-laki) sudah ada, tetapi nunggu operasi dulu baru selametan ganti nama. Belum ke pengadilan. Jadi masih panjang ini," kata STA.