JAKARTA, iNews.id – Selalu ada upacara dan keriangan di Sekolah Darurat Kartini Kolong Tol Ancol, sekolah yang didirikan dua guru kembar, Rossy dan Rian, setiap 17 Agustus. Sekolah gratis yang semua muridnya adalah anak-anak dari kalangan prasejahtera itu terlibat dalam serangkaian acara yang digelar sepanjang hari di sekolah.
“Ini adalah bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan. Sebagai anak bangsa harus upacara, cinta NKRI, dan mengamalkan Pancasila,” pesan itulah yang disampaikan Rossy dan Rian dalam peringatan HUT RI ke-74, Sabtu (17/8/2019).
Meski sekolah mereka terletak di pinggiran kolong tol dan rel kereta api, pendidikan karakter tetap menjadi yang utama. Ibu Guru Rossy yang bernama asli Sri Rossyati, dan Ibu Guru Rian sang pemilik nama lengkap Sri Irianingsih itu sangat menyayangkan dan kecewa jika ada sekolah dengan gedung-gedung mewah memilih meliburkan siswanya daripada melaksanakan Upacara 17 Agustus.
Tidak hanya peserta didik, para orang tua murid di Sekolah Darurat Kartini Kolong Tol Ancol juga melakukan kegiatan yang sama. Selesai upacara, berbagai lomba digelar di sekolah.
Antusiasme anak-anak begitu terasa, dengan seragam merah putih, semuanya sukacita merayakan hari kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia. Tumpeng merah putih berjumlah 17 adalah karya siswa dan wali murid, selain dilombakan. Diakhir acara, semua makan bersama.