Bima pun mengimbau agar para siswa yang berangkat ke sekolah tidak menaiki angkutan umum. Hal itu guna meminimalisasi penularan covid-19.
"Semua harus punya data yang pulangnya masih naik angkutan kota siapa saja, sehingga harus selalu dimonitor tadi sebagian besar saya liat jalan kaki atau dijemput pakai motor ya hanya satu yang angkutan kota tapi itu kita akan antensi khusus," tutur Bima.
Uji coba PTM terbatas ini, kata Bima akan dilakukan bertahap pada 28 SMP lainnya. Lalu, juga akan dilakukan pada tingkat SD mulai 21 Juni 2021.
"Hari ini sembilan sekolah dulu, jadi bergantian. Sudah ada jadwalnya semua bergantian nanti perlahan-lahan ketika semuanya lancar ya boleh agak banyak. Jadi kita tidak ingin serentak, terlalu berisiko sekarang pengenalan dulu sampai kita mempelajari titik lemahnya apa saja. Tingkat SD (mulai) tanggal 21 Juni 2021, masih dalam proses verifikasi," katanya.