Sempat Demam usai Divaksin, Sekuriti SMPN 11 Tangsel Meninggal Dunia

hambali
SMPN 11 Tangsel di Jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong. (Foto: MNC Media/Hambali)

Sarmili pun tak lama dirawat di Puskesmas Rawa Buntu lantaran petugas medis merujuknya kembali ke RSU Tangsel. Setibanya di RSU, Sarmili kembali diswab, lagi-lagi hasilnya negatif. Ita menyebut ketika itu petugas medis telah berupaya maksimal memberi penanganan.

"Kalau swab memang beberapa kali hasilnya negatif semua. Waktu di RSU itu dia kondisinya makin sulit bernapas. Minum sudah tidak bisa, keluar lagi. Saya lihat kondisinya juga sedih susah bernapas. Katanya kadar oksigen dalam tubuhnya itu sudah anjlok drastis," tutur Ita.

Senin (29/3/2021) malam selepas waktu Maghrib, Sarmili mengembuskan napas terakhir. Ketika itu pihak keluarga memang sedang berencana membawa pulang Sarmili untuk menjalani perawatan di rumah. Diduga ada pembengkakan jantung yang dialami.

"Awalnya memang kita rencana mau bawa pulang ke rumah, jadi maksudnya dibawa ke rumah saja. Pas lagi dicabut alat-alatnya, dia udah tidak ada, seperti lagi tidur saja, waktu dicek sudah meninggal. Waktu di sana, petugasnya bilang ini ada sakit di paru-paru terus lari ke jantung. Jadi pembengkakan jantung gitu. Belakang leher sama pundak hitam," ucapnya.

Pihak sekolah pun telah menyampaikan duka dan kehilangan kepada keluarga Sarmili. Humas SMPN 11, Salim, menjelaskan Sarmili telah menjalani vaksin tahap awal di sekolah. Keterangan dari sesama petugas sekuriti menyebut sebelum disuntik vaksin almarhum memang sudah mengalami panas dingin.

"Beberapa hari sebelum vaksin, dia sudah tidak enak badan ternyata, vaksin  pertama. Itu saja intinya, yang jelas ada beberapa teman yang saya tanya dan menceritakan langsung, karena vaksinnya berbarengan, beberapa hari sebelumnya itu dia sudah tidak enak badan," ujarnya.

Sementara, RSU Tangsel hingga kini masih mengecek data riwayat medis dari almarhum Sarmili. Saat dihubungi, pihak rumah sakit belum bersedia memberi keterangan.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
18 hari lalu

Pria Paruh Baya Tipu 18 Pelamar Kerja, Tawarkan Loker Palsu Pramugara Transjakarta

Megapolitan
1 bulan lalu

Pelajar SMP Tangsel Tewas Diduga Di-bully, Polisi Cek Rekam Medis Korban

Megapolitan
1 bulan lalu

Pohon Tumbang gegara Hujan Angin di Tangsel, Bocah Perempuan Terluka

Megapolitan
2 bulan lalu

Detik-Detik Polisi Bekuk Penculik dan Penyiksa Calon Pembeli Mobil di Tangsel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal