“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan sistem, sementara masyarakat perlu berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta tanggap terhadap peringatan dini. Dengan sinergi ini, kita wujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi musim hujan,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat, mengetahui jalur evakuasi di lingkungan masing-masing, serta segera menghubungi Jakarta Siaga 112 bila terjadi keadaan darurat.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA Jakarta Ika Agustin Ningrum menyiagakan ribuan pasukan biru untuk mempercepat penanganan apabila terjadi banjir di Jakarta.
"3.908 personel pasukan biru DSDA disiagakan di lapangan," ucap Ika.
Lebih lanjut, Ika mengungkapkan upaya lain yang dilakukan yakni pengerukan waduk, situ, embung, serta sungai dan saluran penghubung (PHB) untuk meningkatkan daya tampung dan memperlancar aliran air.
Total volume pengerukan hingga pertengahan Oktober 2025 mencapai 704.523 meter kubik yang tersebar di 1.788 titik di seluruh wilayah Jakarta. Dinas SDA juga menurunkan 258 unit excavator dan 449 unit dump truck guna mempercepat proses pengerukan dan pengangkutan sedimentasi.