"Informasi peringatan dini disebarluaskan secara cepat melalui kanal resmi BPBD, seperti aplikasi Jakarta Kini (JAKI), media sosial @BPBDJakarta, Call Center Jakarta Siaga 112," sambungnya.
Lalu, BPBD juga melakukan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat melalui kegiatan edukasi dan simulasi kebencanaan, termasuk mengaktifkan peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Kelurahan Tangguh Bencana, dan relawan kebencanaan di seluruh wilayah.
"Ketiga dari sisi infrastruktur, Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air melakukan normalisasi dan pengerukan saluran air, perawatan pompa stasioner dan mobile, serta pengoperasian pintu air secara optimal. Selain itu, kami juga menyiapkan posko siaga banjir di setiap wilayah, termasuk logistik darurat, tenda, perahu, dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak," ujar dia.