Dia menceritakan, awal mula salah satu siswanya terpapar Covid-19 saat sedang praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu mal kawasan Jakarta Timur.
"Menurut informasi anak ini terpaparnya di mall Basura karena anak ini sambil bekerja. Tes swabnya Rabu, hasilnya baru keluar Jumat sore. Jadi kami baru tahu dan langsung melakukan penutupan," ucapnya.
Menurutnya, untuk menghindari klaster di Sekolah, pihaknya mengganti PTM ke sistem pembelajaran jarak jauh. Selain itu, kata dia seluruh siswa serta guru dan karyawan diminta untuk tes Swab di sekolah untuk mengetahui apakah nantinya ada atau tidak yang terpapar.
"Kurang lebih 60 dari guru, siswa dan karyawan kita tracing PCR tapi hasilnya belum ditemukan," ucapnya.