Besaran subsidi itu berdasarkan asumsi jumlah penumpang MRT Jakarta sebanyak 65.000 per hari untuk tahun ini. Total anggaran subsidi tiket MRT Jakarta yang diusulkan per tahun adalah Rp672 miliar dengan kebutuhan riel Rp572 miliar.
Pemprov DKI dalam rapimgab hari ini telah mengusulkan harga termurah tiket MRT Jakarta sebesar Rp4.000 dan harga termahal Rp14.000 untuk jarak terjauh, dengan tarif rata-rata Rp10.000 tersebut. Namun, beberapa anggota dewan menilai angka tersebut masih terlalu tinggi.
Akhirnya, sore tadi, DPRD DKI Jakarta memutuskan tarif rata-rata MRT adalah sebesar Rp8.500 dan LRT Rp5.000. “Berdasarkan rapat hari ini, pertama adalah tiket MRT Rp8.500 dan LRT Rp5.000, rata-rata,” ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang memimpin jalannya rapimgab.