Kendati demikian, Andri menegaskan bahwa hal ini belum final. Nantinya dari pihak PT Transjakarta yang bisa menentukan trayek tersebut dalam program OK Otrip. Saat ini pihak Transjakarta sedang menghitung besaran yang didapatkan bila program itu direalisasikan.
"Tetapi yang bekerja sama memang TransJakarta dan para operator, makanya ini yang sedang kami negosiasi terkait nilai rupiah per kilometer yang akan ditetapkan, kalau sopir semuanya senang," ujarnya.
Andri meyakini dengan bergabung dalam OK Otrip, para sopir angkot dapat menyejahterakan dirinya, bahkan bisa dikatakan perekonomian mereka naik kelas. "Sekarang (sebelum gabung Ok Otrip) paling hanya Rp2 juta, sehari dapat Rp60-70.000 . Adanya (OK Otrip) ini mungkin dapat Rp100.00 dengan 8 jam," ujarnya.