Selain itu, Viki juga harus mencari uang dari menjaga parkiran. Hasil uang parkir untuk orang tua dan dirinya makan.
"Saya markir setiap hari paling Rp15.000-Rp10.000. Uangnya buat makan indomie telor, buat Mama Rp10.000 lalu Rp5.000 buat saya," katanya.
Viki yang sedang ujian kelas 3 juga belum membayar uang SPP. Namun orang tuanya sudah berbicara kepada kepala sekolah agar bisa dicicil.
"Tekad dia harus lulus sekolah mentalnya kuat," ucap Ibu Viki.
"Saya suka sedih setiap hari dia tetap ngotot untuk sekolah," sambung Bapak Viki.