BOGOR, iNews.id - Stasiun Klimatologi Jawa Barat menganalisa penyebab terjadinya fenomena cuaca angin kencang khususnya di wilayah Jawa Barat siang tadi. Terdapat beberapa fenomena global dan regional yang mendukung potensi terjadinya angin kencang.
"Pertumbuhan awan-awan konvektif dan atau penambahan hujan di wilayah Jawa Barat di antaranya yakni indeks Nino 3.4 berada pada nilai-0.50 yang menunjukkan kondisi La Nina, kelembapan wilayah Jawa Barat berkisar antara 60-95 persen menunjukkan ketersediaan uap air yang cukup tinggi di wilayah Jawa Barat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Kemudian, terdapat aktivitas monsun Asia dan terpantau Siklon Tropis Freddy yang berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur dengan kecepatan 75 knots (mencapai 140 km perjam) dan tekanan 970 milibar.
Adanya Siklon Tropis ini menyebabkan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia yaitu membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Jawa.
"Menyebabkan peningkatan intensitas hujan dan kecepatan angin permukaan terutama di Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga wilayah Pulau Bali," tuturnya.