Jaenal juga belum mengetahui siapa sebenarnya eksekutor penyiraman air keras ini.
"Saya maunya pelaku ditangkap. Biar nggak kebiasaan. Nanti mereka mengulangi lagi. Keenakan dia (pelaku), merdeka," tuturnya.
Tak hanya itu saja, Jaenal juga mengalami banyak kesulitan beraktivitas akibat aksi itu. Dia sulit untuk menengok dan bergerak hingga harus dibantu keluarganya.
"Saya nggak mampu melirik, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin. Bangun tidur diangkat bareng-bareng," kata Jaenal.
Kesulitan Jaenal lebih parah saat dirinya hendak beristirahat. Dirinya harus mengangkat dirinya untuk mencari posisi paling nyaman namun tanpa mengenakan pakaian.