Meski begitu, Hanta Yuda mengatakan selisih pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan Pramono-Rano Karno juga masih kompetitif yang hanya di angka 16%. Apalagi, belum ada pasangan yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.
“Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1,” ujarnya.
Bahkan, Hanta Yudha pun mengungkapkan peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran jika elektabilitas Ridwan Kamil-Siswono dan Pramono-Rano Karno mengalami penurunan.
“Kalau calon independen yang naik maka akan berpeluang dua putaran. Kalau ternyata pertumbuhan pada independent ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran,” papar Hanta Yudha.