Kedua, program sertifikasi halal kolektif bagi warteg. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Suswono memahami biaya sertifikasi bisa menjadi kendala bagi usaha kecil, sehingga dirinya berencana mendorong pelaksanaan sertifikasi halal secara kolektif melalui Kowarteg agar lebih terjangkau.
“Dengan sertifikasi ini, masyarakat akan lebih yakin dan percaya pada kualitas makanan di warteg,” kata Suswono.
Ketiga, pelatihan kewirausahaan untuk pengusaha warteg. Suswono mengatakan pelatihan akan mencakup tata cara menjaga kebersihan, manajemen usaha, dan keterampilan kewirausahaan sehingga warteg dapat menjadi tempat yang lebih bersih dan nyaman, sesuai harapan masyarakat.
Suswono berharap warteg dapat terus berkembang dan menjadi lebih terstruktur. Menurutnya, warteg berpotensi besar menjadi usaha kuliner rakyat yang diterima oleh berbagai kalangan tanpa kehilangan karakter keterjangkauannya.
“Kami ingin agar warteg bisa naik kelas dan bersaing dengan restoran lainnya, baik dari segi kualitas makanan maupun penampilan. Dengan begitu, warteg akan tetap dicintai masyarakat dan menjadi memperkuat perekonomian Jakarta,” tutur dia.