Tekan Penderita Difteri, Pemprov DKI Anggarkan Rp844 Miliar Tahun 2018

Antara
Wildan Catra Mulia
Ilustrasi imunisasi terhadap anak (Foto: DOK/iNews.id)

JAKARTA,iNews.id – Penyebaran virus difteri di Jakarta sudah tidak bisa ditoleransi. Wabah yang disebarkan bakteri Corynebacterium Diphtheriae itu sudah menyerang 109 warga Jakarta.

Tingginya kasus penyebaran difteri memaksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berfikir keras untuk mencegah. Dinas Kesehatan (Dinkes) mengalokasikan anggaran khusus sebesar Rp844 miliar untuk program vaksinasi antidifteri pada 2018.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Koesmedi Priharto mengatakan, anggaran Rp844 miliar itu untuk menambah cakupan imunisasi kepada warga Jakarta. Dimana sebelumnya penyuntikan vaksin antidifteri hanya diperuntukkan bagi warga yang berusia di bawah 19 tahun, pada tahun ini akan menyasar seluruh lapisan masyarakat.

“Seluruh warga DKI Jakarta kami wajibkan untuk melakukan vaksin antidifteri, sehingga penyebaran penyakit tersebut bisa kita cegah bersama-sama,” kata Koesmedi di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Anggaran yang telah dialokasikan nantinya akan dipergunakan untuk penyuntikan vaksinasi antidifteri terhadap sekitar 10,2 juta warga DKI Jakarta. Sebelumnya program Outbreak Response Immunization (ORI) yang digencarkan Pemprov DKI bersama Kementerian Kesehatan hanya menyasar 1,2 juta orang.

“Sambil menunggu pencairan dana tersebut, kami juga meminta seluruh rumah sakit milik Pemprov DKI agar menyediakan imunisasi mandiri dengan biaya Rp50.000 per orang,” ujar dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan pemberian vaksin antidifteri kepada orang dewasa dilakukan karena telah terjadi peningkatan penderita selama periode 2014 hingga 2017.

Pada 2014, terjadi empat kasus. Kemudian meningkat menjadi 10 kasus pada 2015. Lalu bertambah lagi pada 2016 menjadi 17 kasus dan pada 2017 jumlahnya kembali meningkat menjadi 109 kasus.

"Oleh karena itu, terkait pemberian vaksin antidifteri itu, kami akan melakukan pendataan jumlah warga dewasa. setelah itu, baru dilakukan kalkulasi kebutuhan anggaran untuk pengadaan vaksin," tutur Anies.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

Pramono Sebut Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi Nasional: Investasi Naik Jadi Rp204,13 Triliun

Megapolitan
5 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Tangerang Kota yang Wajib Dicoba Saat Macet Total, Nomor 2 Jarang Diketahui!

Megapolitan
6 hari lalu

Pramono Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta Tembus 90 Persen di 2027

Megapolitan
7 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Tangerang Selatan untuk Motor dan Mobil, Cocok Saat Tol JORR Tidak Bergerak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal