Menurut dia, pihak Bali Towerindo telah berusaha menemui keluarga Sultan untuk bertanggung jawab. Namun upaya itu kandas lantaran pihak keluarga Sultan terus menaikan nilai kompensasinya.
"Bali Tower sudah berusaha menemui, tetapi masalah kompensasinya ini yang selalu meningkat, menurut informasi yang sama dapat. Jadi sudah sepakat akan diobati, kemudian begitu diobati ada kompensasi," kata Joko.
"Ini saya hanya mendengarkan penjelasannya ya, ada sekitar Rp2 miliar atau berapa, terus akhirnya meningkat lagi permintaannya sehingga tidak selesai-selesai," tambahnya.
Joko pun menilai, keluarga korban memviralkan insiden itu di sosial media agar pihak Bali Towerindo dapat menaikan nilai kompensasinya.
"Mungkin dengan media sosial membuat angka kompensasinya meningkat. Barangkali begitu Pak," tandasnya.