Dwi juga menyampaikan, target tes WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 60.708 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.033.093 per sejuta penduduk," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.