Sementara itu, sejumlah warga sekitar berencana menjual rumahnya. Pasalnya, mereka tidak tenang selama ada tower tersebut.
Warga sekitar Rosmala (42), mengaku hidup nyaman dan tenteram sebelum tower dibangun. Namun, sejak tower tersebut berdiri pada tahun 2023, rasa khawatir mulai datang.
"Ya khawatir roboh yang pasti, kita (tinggal) di depan (tower) rumahnya kan," kata Rosmala, Minggu (2/1/2025).
Dia mengaku merasa dibohongi soal pembangunan tower tersebut. Sebab, pemilik rumah kala itu mengaku hanya akan mendirikan tower penguat sinyal. Namun, nyatanya berdiri tower besar setinggi kurang lebih 25 meter.
"Yang punya rumah itu dia ke rumah-rumah minta tanda tangan. Tanda tangan itu bukan persetujuan kita ngebangun ya, tapi bahwa mau ada penguatan sinyal gitu," ujarnya.