JAKARTA, iNews.id - Tukang jamu berinisial R memberikan kesaksiannya terakhir bertemu sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat sekitar dua bulan lalu. Sekeluarga itu diketahui sempat menjadi pelanggan R.
Dia menjelaskan terakhir mengantarkan jamu ke rumah keluarga itu pada Maret 2020. Namun dirinya sempat melihat dua anggota keluarga yang tewas yakni DF (42) bersama ayahnya RY (71) dua bulan lalu.
"Dia jalan kaki sama bapaknya bawa kresek hitam, jalan dari pasar ke arah pulang. Jadi Dian di depan bapaknya di belakang jalan," kata R ditemui di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022).
Namun R dan sejumlah orang di sekitarnya heran karena DF tidak menyapa sama sekali.
"Terus tukang bubur ini tanya ke saya. Itu Dian kan mbak, iya kata saya. Kok diam aja ya. Biasanya kan dia negur," ucapnya.
R mengatakan dirinya sempat menyimpan nomor handphone DF. Dia menjelaskan keluarga itu sering memesan jamu kepada dirinya lewat pesan singkat.
"Pokoknya semenjak corona (Covid-19) itu Bu Dian gak pernah pesan jamu. Saya tahunya pas masih sehat saja. Habis corona itu gak pernah mesen jamu lagi. Itu masih sehat lah, masih segar, masih cantik tinggi, Bu Dian juga masih gemuk," katanya.
R juga mengungkap DF pernah menyampaikan niat meminjam uang Rp50 juta kepada dirinya. Alasannya untuk operasi salah satu kerabat.
"Saya sempat bilang Bu kalau duit segitu mending pinjam ke bank, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. Tapi dia (DF) bilang enggak punya jaminan. Udah saya dari situ enggak pernah ke sono-sono lagi saya," tuturnya.