“Jadi lokasi tersebut lagi mau dibangun. Karena banyak alang-alangnya, jadi kayak mau dibersihin gitu. Ternyata di bawah rerumputan itu salah seorang pegawai melihat ada seekor ular,” ucapnya.
Melihat ular berukuran besar, pegawai tersebut langsung melapor ke pihak Damkar. Atas laporan tersebut, Rahmat pun mengerahkan sebanyak tujuh personel untuk mengevakuasi ular.
“Evakuasinya tidak terlalu sulit, karena posisi ular ada di tunjukkan reruntuhan bekas potongan kayu-kayu, dan yang sulit, kita susah cari kepalanya saja,” tuturnya.
Ular yang berhasil dievakuasi kemudian akan diserahkan kepada komunitas pencinta reptil yang berada di Kota Bekasi.