Sementara itu, Budi mengungkapkan bahwa ancaman bom tersebut dikirim melalui email oleh terduga pelaku pada Selasa dini hari. Diduga pengirim email merupakan seorang perempuan.
“Via email. (Terduga pelaku) si cewek ini ngirim email ke 10 sekolah di Depok,”
Adapun, isi ancaman secara garis besar adalah kekesalan pengirim atau peneror atas kualitas dan pelayanan sekolah dan kepolisian di Kota Depok.