Mengenai sejarah bangsa, Ignatius menekankan ada tiga peristiwa penting yang harus diingat yaitu 20 Mei 1908 yaitu Hari Kebangkitan Nasional, 28 Oktober 1928 sebagai Hari Sumpah Pemuda, dan 17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan RI.
Menurut Ignatius, merawat ingatan bisa dimulai dengan mengingat tiga peristiwa sejarah tersebut. ”Karena dahulu dari tiga peristiwa itu bangsa Indonesia lambat laun mulai bersatu dan sadar akan kemerdekaannya,” kata dia.
Soal tanggung jawab menjaga persatuan Indonesia, Ignatius menekankan tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengamalkan pancasila. Keuskupan Agung Jakarta sejak tahun lalu hingga 2020 akan terus merenungkan makna pancasila. Tahun ini sila kedua diterjemahkan menjadi "Makin Adil, Makin Beradab".
"Gagasan Pancasila mesti diterjemahkan dalam macam-macam gerakan karena jika diulang terus-menerus akan menjadi habitus, artinya orientasi cara berpikir cara merasa cara berperilaku yang aja yakan mentransformasi masyarakat Indonesia," kata dia.