Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan, data penerima vaksin yang ada sekitar 290.000. Jumlah tersebut belum termasuk Madrasah, karena memang sampai saat ini pihaknya belum mendapat data dari Kementerian Agama (Kemenag) dan kemungkinan lebih dari 300.000 anak.
Pemberian vaksin terhadap anak ini tidak ada bedanya, mulai jenis vaksin masih Sinovac, kemudian interval dan dosisnya sama. Bedanya, hanya di tempat pelaksanaannya saja, dilakukan di sekolah saja. Tujuannya, supaya lebih tertib dan rapi, agar Protokol Kesehatan (Prokes) bisa jalan, kemudian teman-teman bisa terfokus di sekolah.
”Catatannya, kemarin kita sudah uji coba di pesantren At-Taqwa, ada 1.650 santri dan berhasil divaksin,” ungkapnya.
Dengan adanya vaksinasi anak ini, diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Akan tetapi peran masyarakat dalam menerapkan protokol Kesehatan juga sangat penting.