Kemudian, pemilik melihat beberapa orang keluar. Pemilik awalnya tak khawatir karena masih ada beberapa orang lagi di area lesehan.
"Ya mungkin karena sudah biasa yang terakhir ada di tempat biasanya, dia yang bayar. Ya saya santai saja sambil melayani customer yang lain, karena alhamdulilah kondisi saung lagi ramai," katanya.
Saat situasi restoran sibuk, dia bertanya kepada kakaknya apakah belasan orang yang makan tersebut sudah meninggalkan lokasi atau belum. Ternyata tidak ada yang membayar pesanan tersebut.
"Sebetulnya dari saya pun ada dua pemikiran. Yang pertama, memang saling andal-andalan bayar dan yang kedua ya pikiran jelek saja sih, memang pada mau kabur," kata Reinaldi.