Sejumlah netizen menyoroti buku yang dibaca Anies tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai kode keras.
"Judul bukunya kode keras! Sehat selalu Pak! Salam dari Jabar," tulis pemili akun @ozonnmariana.
Buku berbahasa Inggris tersebut merupakan karya dua profesor Ilmu Politik Harvard University, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, yang diterbitkan pada 2018. Buku setebal 320 halaman itu secara garis besar menggambarkan bagaimana pemimpin terpilih memiliki sumber daya serta akses mengubah proses demokrasi untuk memperkuat cengkraman kekuasannya secara perlahan.
Levitsky dan Ziblatt juga memaparkan bagaimana berbagai cabang pemerintahan dalam suatu sistem dengan pemisahan kekuasan yang mendapat legitimasi untuk melemahkan kelompok lain atau oposisi. Dalam menyusun buku tersebut, penulis meneliti dinamika politik dalam negeri Amerika Serikat, Pilpres AS 2016 serta semasa pemerintahan Donald Trump.