Kombes Zulpan melanjutkan, pelaku mengaku dirinya merupakan anggota Polri kemudian memukul Pajar sambil mengeluarkan senjata api. SIM dan STNK Pajar pun dibawanya pergi dari lokasi kejadian.
"Pelaku menjelaskan kepada Pajar bahwa dirinya merupakan anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api, selanjutnya memukul kepala Pajar. Pelaku meminta SIM serta STNK dan membawanya pergi," kata Zulpan.
Kepolisian mengalami kesulitan untuk menemukan pelaku, sebab pelat nomor kendaraannya tidak tercantum. Korban dan saksi juga tidak bisa mengingat pelat nomor motor pelaku.
"Tindakannya tersebut dapat menurunkan citra dan martabat Polri di mata masyarakat," katanya.