BEKASI,iNews.id – Pemberlakuan sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek dinilai efektif. Hal itu dibuktikan ada penurunan volume kendaraan sebesar 34 persen dalam dua hari pelaksanaan.
Deputi General Manajer Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek Cece Kosasih mengatakan, ada penurunan drastis volume kendaraan di setiap ruas yang diberlakukan sistem ganjil genap pada pukul 06.00-09.00 WIB. Hal tersebut dikarenakan kendaraan yang berplat nomor tidak sesuai tanggal dialihkan ke jalur Cikunir. Artinya, pengalihan arus ini merupakan salah satu cara memecah kepadatan lalu lintas.
“Ya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sejauh ini efektif. Ada penurunan 34 persen dan rata-rata kecepatan juga meningkat 60-80 kilometer per jam,” kata Cece Kosasih, Selasa (13/3/2018).
Dia menuturkan, kendati program mengurangi kepadatan lalu lintas itu bisa dikatakan efektif sejak diberlakukan Senin 12 Maret, evaluasi terus dilakukan jajarannya. Evaluasi dilakukan dalam jangka waktu selama uji coba satu hingga dua minggu ke depan.
“Petugas kami siagakan di setiap titik ganjil genap selama seminggu ini. Nanti dalam satu atau dua minggu kita akan lakukan evaluasi,” tuturnya.
Cece berharap, implementasi kebijakan genap ganjil ini dapat mengurangi kepadatan kendaraan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek secara signifikan. Meski begitu, aturan ini tidak akan berjalan efektif tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Oleh karena itu, Cece mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan tol untuk bersama-sama mendukung kesuksesan program ini. Pengguna jalan diharapkan mematuhi peraturan yang telah diterapkan dan menggunakan bus Transjabodetabek Premiun yang telah disiapkan.
“Masyarakat diimbau patuhi saja sistem dan aturan yang berlaku, biar lancar,” ujar Cece Kosasih.