JAKARTA, iNews.id - Polisi menangkap 1.192 orang terkait kericuhan demo tolak Omnibus Law di Jakarta pada Kamis (8/10/2020) kemarin. Sebanyak 14 di antaranya dinyatakan positif covid-19.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria usai menjenguk orang-orang yang diamankan itu di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020). Riza memastikan 14 orang itu telah diisolasi di sejumlah rumah sakit.
"Ada 14 orang yang positif covid-19 dan sudah ditangani pihak kesehatan," kata Riza di Balai Kota Jakarta.
Riza mengatakan sebagian besar orang yang ditangkap dalam aksi itu merupakan pelajar berusia di bawah 19 tahun. Politikus Partai Gerindra itu berharap agar ke depan para pelajar ini tidak ikut-ikutan turun ke jalan, apalagi sampai melakukan perusakan atau terlibat kerusuhan. Riza meminta para pelajar itu untuk menyelesaikan tugas mereka di bangku sekolah.
"Lebih dari 60 persen ternyata usianya di bawah 19 tahun atau statusnya pelajar. Bukan mahasiswa atau buruh. Kami minta adik-adik yang saya cintai, tidak usah ikut-ikut. kalau tidak mengetahui harus hati-hati. Nanti berbahaya kalau di jalan nanti ada kerusuhan, ada keramaian, tawuran, perkelahian, nanti kena batu, dan sebagainya," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, aksi unjuk rasa Omnibus Law Cipta Kerja di ibu kota pada Kamis kemarin berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum menjadi sasaran aksi unjuk rasa dan Pemprov DKI Jakarta mencatat kerugian mencapai Rp65 miliar.