Wagub DKI Sebut Ada Penurunan Signifikan Banjir di Jakarta 2021

Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Dok.SINDOnews).

Dia menyampaikan, Pemprov DKI mengunggah data banjir besar yang terjadi di Jakarta mulai dari 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, hingga 2021.

"Kalau dilihat angka-angka di dalamnya, cukup signifikan penurunannya," ucapnya.

Menurutnya, pada 2002 luas area yang tergenang mencapai 168 km persegi, banjir 2007 luas area 455 km persegi, banjir 2013 luas area 240 km persegi, 2015 luas area 281 km persegi, 2020 luas area 56 km persegi dan 2021 hanya 4 km persegi.

Kemudian, kata dia lokasi pengungsian, dari 1.250 titik pada 2013 ada 409 titik, pada 2020 ada 269 titik dan 2021 ada 44 titik.

"Untuk korban meninggal dari 2002 ada 33 korban meninggal, 2007 ada 48 korban meninggal, 2013 ada 40 korbang meninggal, 2015 ada lima orang meninggal, 2020 ada 19 orang korban meninggal, 2021 ada lima orang meninggal," katanya.

Sedangkan, waktu surut kata dia, berturut-turut 6 hari (2002), 10 hari (2007), 7 hari (2013), 7 hari (2015), 4 hari (2020), dan 1 hari (2021). "Ini sudah jelas semua, tidak ada yang disembunyikan," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Internasional
23 jam lalu

Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi

Megapolitan
2 hari lalu

Hujan Deras, Kemang Utara Jaksel Terendam Banjir!

Internasional
3 hari lalu

Dihantam Topan Kalmaegi Tewaskan 204 Orang, Filipina kini Bersiap Hadapi Topan Fungwong

Internasional
3 hari lalu

Renggut Hampir 200 Nyawa di Filipina, Topan Kalmaegi kini Porak-porandakan Vietnam

Megapolitan
4 hari lalu

Pramono Tinjau Kali Krukut di Jaksel: Aliran Sungainya Sudah Tidak Normal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal