Namun karena pada tahun ini ada bantuan fogging dari Puskesmas setempat, warga mengurungkan niatnya meminta bantuan kembali dari sayap partai Perindo itu.
"Awalnya kita menunggu fogging dari Puskesmas karena sempat jatuh korban dari warga itu, dirawat. Tapi yang di-fogging ternyata hanya rumah penghuni yang terkena DBD saja, tidak seluruhnya. Maka kita putuskan untuk meminta kembali bantuan dari Rescue Perindo. Alhamdulillah begitu diminta, langsung terjun hari ini," ujarnya.
Warga berharap, aksi sosial Rescue Perindo terus berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Terlebih saat ini memasuki peralihan musim sehingga perkembangbiakan jentik nyamuk DBD begitu cepat.
Menurutnya, fogging dari Rescue Perindo membantu menghilangkan kekhawatiran warga mengenai ancaman DBD. ”Responsnya cepat dan tidak dipungut biaya apapun. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Rescue Perindo," kata dia.