Kemudian, BPBD pun mengantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga diminta memantau tinggi muka air (TMA).
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui. Informasi terkait tinggi uka air dapat dimonitor juga," tuturnya.
"Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, kami akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan aplikasi JAKI," katanya.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum usai.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama," ujarnya.