BPBD menyebut daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia). Rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi di atas dan provinsi lainnya selengkapnya dapat dilihat pada situs diseminasi waspada.
BPBD DKI mengimbau agar masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem. Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Masyarakat dapat melapor apabila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tutupnya.