Kartini merupakan salah satu diantara banyak orang yang telah berhasil melubangi dinding penindasan ketika mentari pagi tepat menyinarinya. Kartini berjuang dengan caranya, berjuang dengan keyakinannya untuk mengentaskan kaumnya, kaum wanita dari belenggu ketimpangan pandangan dan perlakuan masyarakat pada umumnya di masa itu.
Ibu Kartini juga berusaha untuk memperjuangkan agar wanita memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal-hal yang memang sudah menjadi haknya. Ibu Kartini juga berjuang supaya kaum wanita mendapatkan tempat yang mulia, terhormat dan dihargai oleh sesamanya.
Sebagaimana dalam agama yang dianutnya, yaitu Islam, bahwa wanita dalam Islam ditempatkan dalam kedudukan yang mulia.
Allah SWT telah menyampaikan dalam Quran, bahwa laki-laki dan wanita memiliki posisi yang sama di hadapan-Nya. Laki-laki yang beriman dengan wanita yang beriman, sama kedudukannya. Laki-laki yang puasa dan wanita yang puasa, sama posisinya. Demikian seterusnya.
Rasulullah SAW juga sudah menyampaikan, orang yang paling berhak untuk dihormati adalah ibu. Kemudian ibu, kemudian ibu, baru kemudian bapak. Beliau juga telah menyampaikan, bahwa surga di bawah telapak kaki ibu.