Student 1: Sure. Let’s go (Tentu. Ayo pergi)
Student 2: Thank you. (Terima kasih)
Nanda: Denada, I feel stress about my life. I am afraid that my business will ruin. (Denada, saya merasa stres pada hidup. Saya takut bisnis saya akan hancur.)
Denada: What’s going on Nanda? (Ada apa Nanda?)
Nanda: I don’t know, recently my project is getting worse. My followers on Instagram decreasing. Do you have any idea for me? (Entahlah, akhir-akhir ini proyek saya semakin buruk. Pengikut saya di Instagram berkurang. Apakah kamu punya ide untuk saya?)
Denada: Yes I have smart solution. What about buying followers for your business Instagram? Or you can try to endorse your product. There must be an artist or influencer that match with your product. (Ya, saya punya solusi cerdas. Bagaimana dengan membeli pengikut untuk Instagram bisnis kamu? Atau kamu dapat mencoba untuk mendukung produkmu. Pasti ada artis atau influencer yang cocok dengan produkmu.)
Nanda: Wow, that’s good idea. I will try to buy followers first, then continue to promote my business. Thank you. (Wah, itu ide yang bagus. Saya akan mencoba membeli pengikut terlebih dahulu, kemudian terus mempromosikan bisnis saya. Terima kasih.)
Denada: Anytime. (Kapan saja.)
Dad: "The kitchen is a mess! Should I help you to clean up the room?"(Dapurnya berantakan! Haruskah aku membantumu membersihkan kamar?)