Pemimpin tidak boleh memiliki sifat anti saran dan kritik. Jika seorang pemimpin memiliki sifat ini, ia cenderung merasa terancam. Ia menganggap jika masukan itu merupakan suatu ancaman di masa depan.
Empati merupakan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ia harus mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain. Dengan hal itu, tentunya ia dapat mengambil keputusan bijak dalam suatu organisasi yang dipimpinnya.
Namun, apa jadinya jika seorang pemimpin justru tidak memiliki sikap empati? Tentu, pemimpin jenis satu ini selalu bersikap dingin, tidak peduli, dan tidak memperhatikan kondisi emosional anggotanya.
Tidak konsisten dan selalu berubah pikiran jadi salah satu sifat buruk yang sebaiknya dijauhi seseorang. Ini juga berlaku untuk seorang pemimpin. Sebab, pemimpin dituntut untuk selalu konsisten dalam mengambil keputusan.
Sifat selalu merasa benar tentu tidak pantas untuk dimiliki oleh seorang pemimpin maupun anggota. Pemimpin yang memiliki sifat ini cenderung menunjukkan kepercayaan dirinya terhadap suatu hal. Serta, tidak memberikan ruang untuk masukan orang lain.